Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah di selesaikan,
"Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar,
dan aku pun telah menjanjikan kepadamu,
tetapi aku menyalahinya.
Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu,
melainkan aku sekedar menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku,
oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku,
tapi cercalah dirimu sendiri.
Aku tidak dapat menolongmu,
dan kamu pun tidak dapat menolongku.
Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku dengan Allah sejak dulu."
Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih.
Ibrahim (14): 22
Wednesday, August 11, 2010
Tuesday, August 10, 2010
Nasihat Untukku
Keluhanku memang tak ada artinya.
Penyesalan pun tak mengubah apa-apa.
Terima sajalah,
pasti ada hikmahnya.
"Karena hasil bukan bagian kita,"
Terima kasih sudah mengingatkan.
Penyesalan pun tak mengubah apa-apa.
Terima sajalah,
pasti ada hikmahnya.
"Karena hasil bukan bagian kita,"
Terima kasih sudah mengingatkan.
Bad Time
Sulit untuk menerima bahwa kenyataan tidak sesuai dengan harapan.
Ketika rancangan-rancangan hidup yang ku buat jauh hari harus sirna ditangan takdir.
Tidak mudah untuk percaya, bahwa apa yang terjadi adalah jalan terbaik yang telah dipilihkan oleh Tuhan.
Maaf atas ketidakterimaanku.
Tak seharusnya ada keluhan,
tak seharusnya ada umpatan.
Tapi aku manusia.
Karena aku hanya manusia.
Ketika rancangan-rancangan hidup yang ku buat jauh hari harus sirna ditangan takdir.
Tidak mudah untuk percaya, bahwa apa yang terjadi adalah jalan terbaik yang telah dipilihkan oleh Tuhan.
Maaf atas ketidakterimaanku.
Tak seharusnya ada keluhan,
tak seharusnya ada umpatan.
Tapi aku manusia.
Karena aku hanya manusia.
Monday, August 9, 2010
Aku Hanya Iri, Awalnya!
Pernah ada seorang kakak bertanya, "Pilih menjadi kaya bersyukur atau miskin bersabar?". Pertanyaan yang mudah bukan? Tentu saja saya lebih memilih kaya bersyukur.
Tapi sayangnya hidup tidak pernah memberikan pilihan semudah itu. Buktinya apa? Banyak gedung-gedung tinggi yang menaruh mushola-nya di basemen. Banyak juga orang bunuh diri karena terlilit hutang.
Ya. Kadang kita lupa kalau kaya ataupun miskin, keduanya adalah ujian.
Kita tidak akan tau apa yang akan kita lakukan jika berada dalam situasi yang berbeda. Saya pun tidak berani menjamin bisa bertahan hidup dalam kondisi semiskin miskinnya, atau paling tidak rela memberi seribu rupiah saat ada pengemis mengetuk rumah mewah saya nanti.
Lalu kenapa harus mengeluh ketika setiap manusia sudah punya ujiannya masing-masing?
Bukankah rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau?
Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?
Tapi sayangnya hidup tidak pernah memberikan pilihan semudah itu. Buktinya apa? Banyak gedung-gedung tinggi yang menaruh mushola-nya di basemen. Banyak juga orang bunuh diri karena terlilit hutang.
Ya. Kadang kita lupa kalau kaya ataupun miskin, keduanya adalah ujian.
Kita tidak akan tau apa yang akan kita lakukan jika berada dalam situasi yang berbeda. Saya pun tidak berani menjamin bisa bertahan hidup dalam kondisi semiskin miskinnya, atau paling tidak rela memberi seribu rupiah saat ada pengemis mengetuk rumah mewah saya nanti.
Lalu kenapa harus mengeluh ketika setiap manusia sudah punya ujiannya masing-masing?
Bukankah rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau?
Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?
Turun naik, itulah iman.
Maka hanya aku yang bisa mengingatkan diri ini,
disaat yang lain tidak peduli,
sibuk dengan urusan sendiri.
Maka hanya aku yang bisa mengingatkan diri ini,
disaat yang lain tidak peduli,
sibuk dengan urusan sendiri.
Saturday, August 7, 2010
Sungguh, Aku Takut!
Dua puluh tahun ini,
dengan tangannya ia membesarkanku.
Apapun, ia berikan jika ia mampu.
Kadang ia juga mengeluh,
saat aku mengecewakan,
saat aku tak mendengarkan.
Kadang ia juga terlihat lelah.
Tapi ia tak pernah acuh,
walau aku seperti tak mau tau.
Nalurinya selalu inginkan kebahagiaanku,
mengapa begitu?
Kadang aku takut,
tahukah, Kau?
Akan pengorbanan,
akan harapan,
akan tuntutan,
akan semua inginmu.
dengan tangannya ia membesarkanku.
Apapun, ia berikan jika ia mampu.
Kadang ia juga mengeluh,
saat aku mengecewakan,
saat aku tak mendengarkan.
Kadang ia juga terlihat lelah.
Tapi ia tak pernah acuh,
walau aku seperti tak mau tau.
Nalurinya selalu inginkan kebahagiaanku,
mengapa begitu?
Kadang aku takut,
tahukah, Kau?
Akan pengorbanan,
akan harapan,
akan tuntutan,
akan semua inginmu.
Dedicated to my parent, maaf belum bisa memberikan banyak.
Doakan semoga aku bisa membahagiakanmu..
I really love you :)
Doakan semoga aku bisa membahagiakanmu..
I really love you :)
Dilema
Lama aku menyimpan ini.
Ada yang salah diantara kita.
Bukan kamu,
bukan juga perasaanmu.
Aku ingin kamu tau aku ragu.
Aku ingin kamu tau aku takut.
Entah karena apa.
Mungkin waktu yang kurang tepat,
mungkin waktu yang terlalu cepat.
Walau aku tak yakin akan mudah melepasmu,
akan mudah tanpa dirimu di keseharianku.
Ada yang salah diantara kita.
Bukan kamu,
bukan juga perasaanmu.
Aku ingin kamu tau aku ragu.
Aku ingin kamu tau aku takut.
Entah karena apa.
Mungkin waktu yang kurang tepat,
mungkin waktu yang terlalu cepat.
Maaf,
sungguh aku ingin mengakhirinya.
Walau aku tak yakin akan mudah melepasmu,
akan mudah tanpa dirimu di keseharianku.
Sunday, August 1, 2010
Memori Kemarin
Dulu,
aku memandangmu dari kejauhan,
tidak hanya sekali, tidak hanya sehari.
Karena aku senang,
saat kau ada ditempat yang sama denganku.
Aku senang,
saat melihatmu,
walau menyapa pun belum tentu.
aku memandangmu dari kejauhan,
tidak hanya sekali, tidak hanya sehari.
Karena aku senang,
saat kau ada ditempat yang sama denganku.
Aku senang,
saat melihatmu,
walau menyapa pun belum tentu.
Subscribe to:
Posts (Atom)