Monday, August 9, 2010

Aku Hanya Iri, Awalnya!

Pernah ada seorang kakak bertanya, "Pilih menjadi kaya bersyukur atau miskin bersabar?". Pertanyaan yang mudah bukan? Tentu saja saya lebih memilih kaya bersyukur.

Tapi sayangnya hidup tidak pernah memberikan pilihan semudah itu. Buktinya apa? Banyak gedung-gedung tinggi yang menaruh mushola-nya di basemen. Banyak juga orang bunuh diri karena terlilit hutang.

Ya. Kadang kita lupa kalau kaya ataupun miskin, keduanya adalah ujian.

Kita tidak akan tau apa yang akan kita lakukan jika berada dalam situasi yang berbeda. Saya pun tidak berani menjamin bisa bertahan hidup dalam kondisi semiskin miskinnya, atau paling tidak rela memberi seribu rupiah saat ada pengemis mengetuk rumah mewah saya nanti.

Lalu kenapa harus mengeluh ketika setiap manusia sudah punya ujiannya masing-masing?

Bukankah rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau?

Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?



Turun naik, itulah iman.
Maka hanya aku yang bisa mengingatkan diri ini,
disaat yang lain tidak peduli,
sibuk dengan urusan sendiri.

No comments:

Post a Comment