Sunday, December 16, 2012

Maya : gga beneran ada

Semenjak saya pake android, ketergantungan saya terhadap dunia maya, terutama socmed, meningkat kira-kira 10 kali lipat kali yya. Kalo dulu buka socmed sekitar 1-3 kali sehari sekarang bisa sampe 10-30 kali sehari, astaghfirullah, kira-kira berapa yya waktu yang terbuang percuma setiap harinya cuma buat update status and mantau status orang lain? *miris* hhaha. Selain waktu yang terbuang, efek negatif lainnya yang saya rasakan adalahh, merasa di-PHP-in kalo kata anak gaul jaman sekarang :p alias pemberi harapan palsu. Setiap kejadian seneng, sedih, galau, marah sering dilampiasin di socmed *bukan saya tapi yya* *yya kadang-kadang sii :p*. Tujuannya apa coba? Maunya sih gga merasakan perasaan itu sendiri, biar orang lain tau, atau mungkin biar mendapat perhatian dari orang lain. Mungkin emang banyak yang komen, tapi, namanya dunia maya, isinya pun maya. Semua komentar keluar dengan gampangnya, tinggal ketik, share, selesai. Komentar motivasi, semangat, hiburan, doa, atau apapun itu juga maya, yya walaupun gga semuanya sih. Tapi sebagian besar menurut saya maya, gga bener-bener ada. Ya, jelas dunia maya gga bisa menggantikan dunia nyata. Sebanyak-banyaknya teman di dunia maya terutama socmed, tetap kita -or saya?- butuh teman yang nyata, orang-orang yang nyata yang bisa diajak berbagi kesenangan atau kesedihan, orang-orang yang bisa dibantu and membantu, orang-orang yang bisa berinteraksi nyata dengan kita. Jadi yang harus dilakukan sekarang adalah jaga hubungan baik dengan relasi nyata, biar kalo sewaktu-waktu membutuhkan yya gga bingung nyarinya, dan ujung-ujungnya gga share kegalauan di dunia maya.
posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment